Seseorang dapat dikatakan menderita penyakit tekanan darah tinggi bila nilai tekanan darah sistoliknya diatas 140 mm Hg dan diastoliknya 90 mm Hg. Sistolik diperoleh pada saat jantung berkontraksi, sedangkan diastolik diperoleh pada saat jantung relaksi.
Penyakit tekanan darah tinggi dalam istilah kedokteran disebut dengan hipertensi. Darah tinggi atau hipertensi tekadang datang tanpa gejala, tanpa disadari penderita sudah divonis darah tinggi karena hasil pemeriksaan tekanan darah menunjukkan demikian.
Pada awalnya penderita mungkin bisa santai, tapi jika tak diatasi secara serius, darah tinggi meningkatkan resiko datangnya beberapa penyakit lain seperti stroke, aneurisma, gagal jantung bahan kerusakan ginjal.
Gejala Umum Darah Tinggi
Gejala umum yang ditimbulkan akibat tekanan darah tinggi tidak sama pada setiap orang, bahkan timbul tanpa gejala. Tidak jarang seseorang baru mengetahui menderita darah tinggi ketika diukur tekanan darahnya oleh dokter.
Seringkali penderita terkejut ketika dinyatakan bahwa ia menderita hipertensi, sedangkan selama ini ia tidak pernah mengalami sakit kepala atau gejala lainnya. Secara umum tanda atau ciri-ciri bahwa seseorang dapat menderita tekanan darah tinggi sebagai berikut.
– Sakit kepala
– Tengkuk mengalami rasa pegal dan tidak nyaman
– Perasaan berputar tujuh keliling serasa ingin jatuh
– Berdebar arau detak jantung terasa cepat
– Telinga berdenging
Jenis-Jenis Darah Tinggi
1. Darah tinggi sistolik terisolasi
Darah tinggi terisolasi terjadi saat tekanan sistolik mencapai angka 140 mm Hg atau lebih, tetapi angka diastoliknya kurang dari 90 mm Hg (tekanan diastolik normal). Darah tinggi tipe ini sering dialami oleh para lanjut usia, tentu karena faktor usia. Semakin tambah umur seseorang, tekanan darah akan semakin meningkat.
2. Darah tinggi maligna
Pada darah tinggi tipe ini, penderita harus waspada dan benar-benar menjaga kondisinya, karena jika tidak segera diatasi secara cepat dapat mengakibatkan kematian dalam waktu 3-6 bulan. Darah tinggi tipe ini jarang terjadi, hanya 1 dari 200 penderita hipertensi yang mengidap darah tinggi maligna.
Cara Mengatasi Darah Tinggi dengan Mentimun
Pengobatan darah tinggi memang sudah mengalami kemajuan yang signifikan, salah satunya dapat memanfaatkan buah mentimun. Salah satu manfaat mentimun ternyata dapat menurunkan penyakit tekanan darah tinggi.
Hal ini disebabkan karena adanya kandungan senyawa alkolid dan steroid atau triterpenoid pada mentimun. Selain itu mentimun memiliki kandungan gizi yang cukup baik karena merupakan buah penghasil sumber mineral dan vitamin.
Untuk mengolah mentimun sebagai obat darah tinggi salah satunya dengan membuatnya menjadi jus. Minumlah jus mentimun secara rutin 2-3 kali dalam sehari, yakni pagi, siang, dan sore hari. Namun apabila tekanan darah tinggi tidak segera turun Anda dapat segera menhubungi dokter terdekat.